Laporan Praktikum
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK
1
@
NOVIYANTI PUTRI
@
RETNO WULANDARI
@
MUHLISAH S
@
NUR ASMA
SMA
NEGERI 1 BELAWA
TAHUN
AJARAN 2012/2013
Laporan praktikum Fisika dengan judul, Hukum Gerak I Newton dan Hukum Gerak III Newton bertujuan untuk
memenuhi tugas praktikum Fisika pada Semester I Tahun ajaran 2012/2013,
bertujuan untuk mempelajari hukum newton I dan hokum newton III.
Pada penulisan
laporan praktikum ini, penulis mendapat kendala yang memotivasi semangat dalam
berjuang, meliputi minimnya dana, kurangnya fasilitas pendukung, dan sulitnya
sumber atau data. Kendati demikian, Alhamdulillah di balik kendala terdapat
kemudahan, sehingga penulis dapat menyusun laporan ujian praktek ini pada
waktunya.
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas
izin dan kuasa Allah SWT, laporan praktikum ini dapat disusun dengan sempurna.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta
menginspirasi dan memotivasi dalam penulis laporan hasil praktikum ini.
Nothing’s perfect, tidak ada hal yang sempurna begitu juga
dengan laporan praktikum ini. Penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. Oleh
karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna
kebaikan laporan praktikum berikutnya. Sebuah harapan, semoga laporan
penelitian ini bisa mewarnai bacaan
sekolah dan bermanfaat untuk semua pihak khususnya pembaca.
Belawa, 10
November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Hukum
gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton mengenai
sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari
prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.
Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya,
pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola, dikatakan
bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan.
Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi
atau berpindah tempat.
1.2. TUJUAN PENULISAN
Mempelajari hukum I newton
Mempelajari hukum III newton
1.3. MANFAAT PENULISAN
·
Agar materi ini bisa dipahami/ dimengerti oleh Mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Hukum Newton
Hukum-hukum
Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak Newton itu sendiri
merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat
dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum ini memungkinkan kita agar
dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang merupakan dasar mekanika
klasik.
Hukum gerak
Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang
disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam
karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica, pertama kali
ditebitkan pada 05 Juli 1687.
2.2. Hukum I Newton
2.2.1. Bunyi Hukum I Newton
“
Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda
diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak
lurus beraturan “
2.2.2.
Hukun Newton Pertama Sebagai Hukum Kelembaman
Hukum
pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya ( malas
bergerak ), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan
bergeraknya ( malas berhenti ). Sifat benda yang cenderung mempertahankan
keadaan geraknya ( diam atau bergerak ) inilah yang disebut kelembaman atau
inersia ( kemalasan ). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga hukum
Kelembaman atau Hukum inersia.
• Contoh
penerapan hukum I Newton yaitu :
A.
Tujuan
- Mempelajari
hukum I newton
B.
Alat dan Bahan
- Kelerang
- Kertas
- Meja
C. Prosedur Percobaan
(i) Sediakan
alat-alat antara lain Kelereng, kertas, dan meja!
(ii) Letakkan kelereng di atas kertas pada meja yang mendatar
hingga keadaan kelereng diam!
(iii) Tarik kertas dengan mendadak /
sentakan!
2.2.2.1.
Gambar Kelereng ditarik mendadak
(iv) Ulangi langkah (ii) tetapi kertas
ditarik perlahan-lahan, kemudian hentikan kertas tersebut secara mendadak!
2.2.2.2. Gambar Kelereng ditarik Pelan-pelan
(v) Amati yang
terjadi!
Berdasarkan kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap benda yang diam
cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan cenderung
untuk tetap bergerak lurus beraturan ( ingin mempertahankan keadaannya ). Sifat
demikian itulah yang disebut sebagai kelembaman ( inersia ) suatu benda.
2.3. Hukum III Newton
Hukum
III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda melakukan gaya pada
benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang
berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III Newton ini berbunyi :
Gaya
aksi = gaya reaksi.
Gaya
aksi = gaya yang bekerja pada
benda.
Gaya
reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi.
Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang besarnya
sama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua buah benda
selalu sama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat bahwa pasangan
gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja pada dua benda yang
berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak dapat
ditentukan. Namun demikian, biasanya dalam soal fisika disebutkan bahwa gaya
aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenarnya bisa dipertukarkan.
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini, tanpa
keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika sebuah gaya
bekerja pada sebuah benda ( aksi ) maka benda itu akan mengerjakan gaya yang
sama besar namun berlawanan arah ( reaksi ). Dengan kata lain gaya selalu
muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian. Secara matematis, Hukum III Newton
ditulis sebagai berikut :
FA = - FB
|
Atau
|
Faksi = - Freaksi
|
Yang bisa dibaca sebagai “ gaya benda A yang bekerja pada benda B sama dengan negativ
gaya benda B yang bekerja pada benda A ”
• Contoh
penerapan hukum I Newton yaitu :
A. Tujuan
- Menentukan hubungan gaya timbal balik antara
dua benda atau gaya aksi dan reaksi yang dikenal dengan Hukum III Newton.
B. Alat
- 2 buah neraca pegas
dengan skala yang sama
C. Prosedur Percobaan
(i)Susunlah dua buah neraca pegas
seperti pada gambar di bawah ini.
(ii)
Tariklah
pengait neraca Q, sementara neraca P dikaitkan pada titik tetap,
Gaya oleh P pada Q dibaca pada
neraca.
Gaya oleh Q pada P dibaca pada
neraca.
(iii)
Amatilah
petunjuk skala pada kedua neraca.
Gaya oleh P pada Q = F
Gaya oleh Q pada P = F
Kedua gaya itu disebut pasangan gaya
aksi-reaksi.
Berdasarkan kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa jika sebuah neraca P
melakukan gaya kepada neraca Q, maka neraca Q akan melakukan gaya yang sama
besarnya terhadap neraca P, tetapi arahnya berlawanan, sebagaimana dengan bunyi
Hukum Gerak III Newton.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak.
Hukum I
Newton berbunyi “ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda diam akan
tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus
beraturan”.
Hukum
III Newton berbunyi “ bila suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya, maka
akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan”. Dimana :
Faksi
|
=
|
- Freaksi
|
3.2.
Saran
Penulis banyak berharap bagi para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bermanfaat, mendorong dan membangun
kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini dan penulis makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya.